Penulis: Gideon Ambasalu
Tidak
ada yang dapat memberikan solusi atau formula pasti untuk seorang
anggota IBO MGM (Independent Business Owner) dalam mengejar
kesuksesan. Perguruan Unisyn memang punya jurus jurus sakti yang tak
terbantahkan karena sudah banyak ditopang contoh contoh konkrit murid
mereka yang sudah sukses gemilang. Tapi apa artinya seampuh apapun
rumus mereka selama formula itu ditutup rapat, publik tidak mudah
mengaksesnya. Namun, para Diamond MGM berpendapat terdapat beberapa
faktor penting yang dapat mendekatkan kita kepada kesuksesan.
Banyak
orang beranggapan bahwa untuk mencapai kesuksesan hanya membutuhkan
kerja keras serta kepintaran dalam menguasai bidang keahlian.
Nyatanya, hal tersebut merupakan faktor internal saja, yang mana Anda
juga harus membutuhkan faktor eksternal. Salah satunya adalah
membangun relasi baik dengan banyak orang. Hal ini memiliki peran
penting tidak hanya untuk menunjang kesuksesan, namun banyak aspek
dalam kehidupan. Inilah beragam manfaat bagi Anda saat berhasil
membangun relasi yang luas dan kuat.
Belakangan
ini the Unisyn Founder yang notabene adalah Guru dari Top Diamond
kita, bu Linda, memunculkan suatu gagasan baru yang diberi nama
Rendezvous (Unisyn) dan di Infinity dinamakan Hangouts. Metode ini
sebetulnya sudah dikenal manusia sejak lama tapi banyak orang
terlewatkan kedahsyatannya (catatan: jika diarahkan dengan benar).
Tim R & D dari MGM pernah lakukan survey dan yang
didapatkan
dari hasil survey itu
bahwa budaya “kumpul”
atau di belahan sisi nusantara lain disebut “cangkruk”
merupakan budaya yang sangat kental dalam kehidupan masyarakat. Tokoh
perguruan yang dipanggil The Chef ini terinspirasi dari budaya
almarhum ibundanya yang berasal dari suku Melayu. Di suku ini orang
tidak
hanya berbicara tentang warung kopi, nongkrong, dan bersenda gurau
saja, namun ada sebuah atmosfer dan suasana persaudaran dan
persahabatan yang didapatkan dari rutinitas sebuah budaya cangkruk
atau
'ngerumpi'.
Salah
satu Diamond MGM Ryna Lie mengatakan dalam Success Seminar, “Tidak
sadarkah anda
bahwa
melalui budaya 'ngumpul'
itu
kita bisa memperoleh banyak informasi, baik itu fakta maupun gosip
bisa didapatkan di sana? Di
awal lahirnya MGM di Palangkaraya, bu Linda dengan
komunitas yang berisikan 20 orang saja sudah bisa medapatkan banyak
informasi dari 20 ragam orang yang memiliki latar belakang dan
kehidupan yang berbeda, apalagi kalau kita membahas tentang anak-anak
muda yang bertemu
apakah di online atau offline.
Terlalu banyak hal yang bisa didiskusikan dan dibicarakan
sampai lupa waktu....
![]() |
| Tony Hartono |
Di lingkungan komunitas tetangga, Equitas Club, sempat acara 'ngeriung' ala Sunda dihambat, bukan dilarang melainkan lebih dialihkan ke kegiatan Seminar. Ada yang mengganggap budaya Hangouts itu merupakan komunitas yang sukanya buang-buang waktu senggang, kerjaannya di warung kopi ngobrol ngalor ngidul lalu rokokan dan sukanya pulang malam. Memang tidak salah pendapat-pendapat yang di atas, apabila kita melihat kalangan anak muda, ada kategori anak muda yang berkarakter buruk, seperti anak yang tidak bersekolah, dan lain-lain. Akan tetapi kemudiannya tokoh spiritual mereka, pak Mahendra Singh, beranggapan budaya Hangout itu sangat bermanfaat bagi kehidupan sosial masyarakat. Beliau lebih jauh mensyaratkan asal sedikitnya 3 orang kumpul. Hangout itu bisa dimana saja bisa bebas apa saja, tapi kalau personilnya hanya 1 orang, bukan cangkrukan namanya! “Bawa teman-teman kalian sebanyak mungkin!” pesan beliau. Maksudnya bukan banyak dalam arti jumlah, tapi yang bisa bawa suasana hangout jadi semakin asik dan menarik. Semakin banyak topik pembicaraan pasti akan semakin asik, apalagi dengan orang-orang terdekat kita sendiri seperti sahabat. Kita bisa saling sharing pengalaman, curhat, nonton bola rame-rame, dan sebagainya. Selain buat suasana tambah rame, dengan adanya personil-personil ini bisa buat otak lebih merasakan apa namanya refreshing itu, bisa lebih tenang dan bisa bercengkrama bareng arek-arek....
Kemudian,
tempat
oke, personil oke, nah apalagi yang kurang kalau
bukan sesuatu yang bisa dimakan atau diminum selagi Hangout?
Disini
sekali lagi idea dari teman teman Unisyn bermanfaat. Bukan harus
tidak
maha,
bukan
cukup
dengan secangkir teh atau kopi sudah bisa dan
sangat asik. Tetapi
ideanya adalah bagaimana sekalian Hangout juga sekalian bisnis
jualan minuman dan makanan pendamping Hangout? Kita bisa
mencoba sendiri dengan membuat kudapan Hangout
sendiri,
pasti lebih ngirit dan asik karena dilakukan bareng.
Tony
Hartono (Diamond MGM) melontarkan pertanyaan waktu bawakan Info Plan;
“Kalau
kita
Hangouts atau PBR,
apa sih yang membuat nyaman dan santai? Yah, yang pertama pasti ada
teman-teman yang selalu mendampingi kita saat kumpul.
Mereka pokoknya yang paling membuat suasana jadi berubah, bisa
semakin gila atau galau, tergantung topik pembicaraan.
Yang kedua nih, lokasi pastinya. Tempat Hangout itu juga mempengaruhi suasananya”. Beliau menceritakan ada salah satu grup di bawah beliau yang lebih memilih di taman dengan alasan benar-benar tidak terasa waktu yang kita habiskan. Tawa canda selalu menemani...ada grup pak Tony bisa sampai melewati waktu malam ngobrolnya; sambil kerja tugas dari MGM atau browsing-browsing yang pasti butuh koneksi internet disitu...
Semua pasti punya cara untuk mendapatkan kenyamanannya saat berhangout ria. Jadi enak sekali kalau suasana cangkrukan bisa membantu melewati hari-hari yang melelahkan.
Saat tim MGM menelusuri tentang budaya Hangout itu, Team mengikuti perjalanan meeting meeting grup MGM ke berbagai daerah. Dalam perjalanan, banyak sekali grup yang menggunakan warung kopi, yang sangat ramai dikunjungi oleh orang-orang. Semakin menarik lagi ketika kita mengamati aktivitas-aktivitas grup MGM yang terjadi pada warung-warung yang berbeda. Ada yang asik cerita dan bercanda, ada yang diselingi main catur, bergitar ria dan ada juga yang lebih milih ngopi di tengah malam. Tiap komunitas pasti punya gaya cangkrukan sendiri. Infonya, murid murid Unisyn lebih suka lakukan Hangoutnya di tempat tempat ibadah, mulai dari mesjid, gereja sampai kuil di dalam dan di luar negeri...maklum mereka kan muridnya sudah lintas negara. Pokoknya, banyak hal yang bisa terlihat saat kita mengamati budaya hangout yang terjadi di berbagai komunitas dan tempat.
Gimana, unik kan budaya cangkruk itu? Dari gaya cangkruk dan aktivitasnya saja kita sudah bisa mendapatkan banyak hal unik yang bisa kita bahas, belum lagi kalau berbicara tentang konsumsi yang mereka makan saat cangkrukan, tentang topik yang mereka bahas saat berbincang-bincang.“Selama cangkrukan bisa bawa pengaruh positif buat kamu, kenapa tidak ?”
Yang kedua nih, lokasi pastinya. Tempat Hangout itu juga mempengaruhi suasananya”. Beliau menceritakan ada salah satu grup di bawah beliau yang lebih memilih di taman dengan alasan benar-benar tidak terasa waktu yang kita habiskan. Tawa canda selalu menemani...ada grup pak Tony bisa sampai melewati waktu malam ngobrolnya; sambil kerja tugas dari MGM atau browsing-browsing yang pasti butuh koneksi internet disitu...
Semua pasti punya cara untuk mendapatkan kenyamanannya saat berhangout ria. Jadi enak sekali kalau suasana cangkrukan bisa membantu melewati hari-hari yang melelahkan.
Saat tim MGM menelusuri tentang budaya Hangout itu, Team mengikuti perjalanan meeting meeting grup MGM ke berbagai daerah. Dalam perjalanan, banyak sekali grup yang menggunakan warung kopi, yang sangat ramai dikunjungi oleh orang-orang. Semakin menarik lagi ketika kita mengamati aktivitas-aktivitas grup MGM yang terjadi pada warung-warung yang berbeda. Ada yang asik cerita dan bercanda, ada yang diselingi main catur, bergitar ria dan ada juga yang lebih milih ngopi di tengah malam. Tiap komunitas pasti punya gaya cangkrukan sendiri. Infonya, murid murid Unisyn lebih suka lakukan Hangoutnya di tempat tempat ibadah, mulai dari mesjid, gereja sampai kuil di dalam dan di luar negeri...maklum mereka kan muridnya sudah lintas negara. Pokoknya, banyak hal yang bisa terlihat saat kita mengamati budaya hangout yang terjadi di berbagai komunitas dan tempat.
Gimana, unik kan budaya cangkruk itu? Dari gaya cangkruk dan aktivitasnya saja kita sudah bisa mendapatkan banyak hal unik yang bisa kita bahas, belum lagi kalau berbicara tentang konsumsi yang mereka makan saat cangkrukan, tentang topik yang mereka bahas saat berbincang-bincang.“Selama cangkrukan bisa bawa pengaruh positif buat kamu, kenapa tidak ?”

No comments:
Post a Comment